đŸ© 12 Hukum Alam Semesta

Berdasarkanpenemuan-penemuan tersebut, teori big bang menempati kedudukan yang sangat kuat dalam ilmu pengetahuan. Allah swt menciptakan alam semesta ini dalam waktu enam masa, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat As-Sajdah ayat 4. Kemudian, masa penciptaan alam semesta ini dapat kita bagi kedalam dua periode, yaitu : 1. 1 Tingkat-tingkat Ruang dari Alam Semesta Master. 12:1.1 (128.4) Alam semesta segala alam-alam semesta itu bukan suatu bidang yang tanpa batas, kubus yang tak terhingga, atau lingkaran tanpa ujung; alam semesta itu jelas memiliki dimensi. Hukum-hukum pengaturan dan pengelolaan fisik membuktikan secara meyakinkan bahwa seluruh kumpulan luas 12HUKUM ALAM SEMESTA THE LAW OF DIVINEONENESS Hukum keEseaan/ kesatuan/ kemanunggalan THE LAW OF VIBRATION Hukum getaran THE LAW OF ACTION Hukum tindakan THE LAW OF CORRESPONDENCE Hukum TEMAALAM SEMESTA Disukai Diunduh Dilihat 8. kombinasi. Penulis: SRI LESTARI : Diterbitkan: 21 Juni 2022 19:51 Pola Pewarisan Sifat Pada Hukum Mendel 12, Biologi Disukai Diunduh . Membaca dan membuat puisi dengan baik 1 Agustus 2022 23:15. SD/MI/Paket A, 4, Guru Kelas Tinggi Disukai Lensagravitasi seperti itu sebelumnya telah menghasilkan pemandangan detail yang spektakuler ke alam semesta yang jauh. Dalam gambar SMACS 0723 ini, dengan total waktu pemaparan 12,5 jam, kita dapat melihat ribuan galaksi, banyak untuk pertama kalinya, termasuk objek paling redup yang pernah kita lihat dalam inframerah. 12Hukum Energi Alam Semesta Perjalanan hidup dipenuhi dengan aliran pola atau irama, dan peristiwa abadi yang pada akhirnya membentuk kita menjadi orang seperti yang sekarang ini. Ada kalanya kita mengalami hal yang menyenangkan dan 12Hukum Spiritual Alam Semesta. Hukum Keesaan Ilahi. Hukum Keesaan Ilahi adalah hukum dasar, yang menurutnya segala sesuatu di alam semesta kita saling berhubungan secara mutlak. Hukum Getaran. Hukum Korespondensi. Hukum Ketertarikan. Hukum Tindakan Terinspirasi. Hukum Transmutasi Energi Abadi. Darialat itu, mereka melihat cahaya tertua di alam semesta. Perkiraan ACT cocok dengan model standar alam semesta dan pengukuran cahaya yang sama oleh satelit Planck Badan Antariksa Eropa. Mereka mengukur sisa-sisa Big Bang dari 2009 hingga 2013. 12 Juli 2022, Politik dan Hukum. Junimart mengatakan, target SoalPAI Bab 7 Kelas XII ttg iptek DRAFT. 9 months ago. by najiibsyifa_230408. Played 831 times. 0. 12th grade . Religious Studies. 59% average accuracy. 0. Save. Edit. Edit. Print; Share; Edit; Hukum yang pasti di alam semesta dalam Islam biasa dikenal sebagai . answer choices . hukum alam. nature gesture. sunatullah. annatijah al E5M2kRc. Hidup Berkelimpahan dalam makna luas berari hidup penuh dengan kebahagiaan, Kesejahteraan, kedamaian dan dalam kehormatan serta keharmonisan. Dalam makna yang lebih sempit, mencapai hidup berkelimpahan bisa dimaknai dengan “kaya”. Untuk mencapai hidup berkelimpahan baik dalam makna luas maupun sempit tidak mudah. Tidak semua orang bisa namun tidak ada yang mustahil di dunia ini . Ketika Anda dan siapapun yang ingin mencapai hidup berkelimpahan mau mengusahakannya dan tahu rahasia serta formulanya. Lebih dari itu Anda juga harus mampu menciptakan keajaiban-keajaiban dalam hidup Anda sendiri dengan melakukan hal-hal luar biasa yang tidak dilakukan oleh orang biasa biasa saja. Rahasia alam semesta berkaitan dengan keberlimpahan hidup dan juga menjadi kunci bagi siapapun yang ingin mencapai keberlimpahan adalah “Hukum Alam Semesta”. Hukum adalah aturan yang harus diikuti, dan siapa yang mengikuti aturan akan mendapatkan kemudahan setidaknya tidak mendapat masalah dan mendapat kelancaran. Sedangkan siapa yang melawan hukum akibatnya akan mendapat hukuman atau sangsi. Kemudahan atau kelanjaran dalam kehidupan adalah mendapatkan apa yang kita impikan, mudah meraih harapan sedangkan hukuman dalam kehidupan adalah kesusahan, masalah, penderitaan, kekecewaan, sakit dan berbagai hal buruk yang tidak menyenangkan. Lantas apa saja rahasia alam semesta yang bisa mengantarkan seseorang mencapai hidup berkelimpahan serta mencapai kemakmuran? Ada 12 hukum alam semesta yang harus diikuti untuk mencapai keberlimpahan hidup dan kesemuanya itu adalah kunci. Jika Anda ingin mencapai keberlimpahan dan juga kemakmuran dalam hidup pahami dan praktekkan hukum alam semesta. Hukum alam semesta terdiri dari 12 hukum yang meliputi 1. Hukum daya tarik dan daya tolak yang dinamis The Law of Bioelektromagnetik Hukum Alam Semesta menunjukkan bagaimana kita menciptakan barang-barang / hal-hal, peristiwa-peristiwa, serta orang-orang yg datang kedalam kehidupan kita. Pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, ucapan-ucapan, serta tindakan-tindakan kita menghasilkan energi-energi yg sebaliknya menarik energi-energi lain yang sama sifatnya kepada diri kita. Energi-energi negatif akan menarik energi-energi negatif dan energi-energi positif akan menarik energi-energi positif. Jadi prinsip hukum Bioelektromagnetik adalah “Bahwa arah pikiran Anda, isi hati Anda dan tindakan Anda akan mempengaruhi kemana energi itu akan mengalir”. Jika kita berpikir baik maka akan menarik dan terhubung dengan kebaikan-kebaikan serta menjauhkan dari keburukan demikian juga sebaliknya jika kita berpikir negatif. 2. Hukum Kesatuan The Law of Divine Oneness Hukum ini membantu kita untuk memahami bahwa kita ini hidup didalam dunia dimana kita semua saling berhubungan / menyatu. Segala sesuatu yang kita lakukan, ucapkan, pikirkan dan yakini berpengaruh kepada semua manusia serta alam semesta yg mengelilingi kita. Untuk memahami hukum ini hanya dengan logika saja tidak cukup dan tidak mampu memberikan kita pemahaman yang jelas. Karena dalam hukum ini mengandung muatan spiritual yang mengarahkan kita pada esensi kesatuan. Penerapan hukum ini dalam dunia kerja misalnya di kantor, walaupun Anda tidak diperhitungkan sesungguhnya Anda memiliki arti besar bagi perusahaan. Seorang sales misalnya yang biasanya hanya dicibir dan dipandang sebelah mata, tapi justru ialah yang menjadi ujung tombak perusahaan. 3. Hukum Getaran The Law of Vibration Hukum ini mengatakan bahwa segala sesuatu di Alam Semesta bergerak, bergetar, dan berjalan dalam bentuk pola-pola lingkaran. Prinsip-prinsip yang sama tentang getaran yang ada didunia fisik berlaku juga kepada pikiran, perasaan, keinginan serta kemauan yang keras didunia Eteris. Setiap suara, sesuatu, dan bahkan pikiran memiliki frekwensi getaran tersendiri, yang sifatnya unik untuk dirinya sendiri. 4. Hukum Tindakan / Usaha The Law of Action Hukum Tindakan / Usaha mesti diterapkan bila kita ingin mewujudkan apa saja didunia ini. Oleh karena itu kita harus aktif berusaha dalam segala sesuatu yg berkaitan / mendukung pikiran-pikran, impian-impian, emosi-emosi dan perkataan-perkataan kita. 5. Hukum Pasangan The Law of Correspondence Hukum Alam Semesta mengatakan bahwa prinsip-prinsip atau hukum-hukum fisika yg menjelaskan tentang dunia fisik kita – energi, cahaya, getaran dan gerak – memiliki pasangan prinsip-prinsipnya dialam eterik atau semesta “Apa yg terdapat diatas langit/semesta memiliki pasangannya dibumi” . 6. Hukum Sebab dan Akibat The Law of Cause and Effect Hukum Alam Semesta menyatakan bahwa tidak ada sesuatupun yg terjadi secara kebetulan atau diluar hukum Alam Semesta. Setiap tindakan / aksi memiliki reaksi atau akibat dan “apa yg kita tanam, akan kita tuai”. 7. Hukum Kompensasi The Law of Compensation Hukum Alam Semesta ini adalah hukum Sebab dan Akibat yg diterapkan kepada keberkahan dan kelimpahan yg kita terima. Dampak-dampak dari perbuatan-perbuatan kita yg nampak, kita terima dalam bentuk pemberian-pemberian, uang, warisan, persahabatan dan berkat / rahmat. 8. Hukum Transmutasi Energi yang Kekal The Law of Perpetual Transmutation of Energy Hukum Alam Semesta menyatakan bahwa semua manusia memiliki kemampuan untuk mengubah kondisi-kondisi nasib yg terjadi dalam kehidupannya. Getaran dari energi-energi yg tinggi niat mengubah nasib yg lebih baik akan menghabiskan dan mengubah getaran dari energi-energi yg lebih rendah “ketidak berdayaan” serta mengubahnya menjadi getaran yg lebih tinggi; dengan demikian kita masing-masing dapat mengubah energi-energi dalam kehdupan kita dengan memahami Hukum-Hukum Alam Semesta serta menerapkannya agar terjadi suatu perubahan. 9. Hukum Relativitas The Law of Relativity Hukum Alam Semesta ini menytakan bahwa setiap orang akan menerima serangkaian cobaan untuk menguatkan iman mereka. Kita harus melihat setiap cobaan ini sebagai suatu tantangan dan tetap teguh imannya dan tidak putus asa didalam menghadapi kesemua cobaan. Hukum ini juga mengajarkan kita untuk membandingkan cobaan-cobaan yg kita hadapi dengan cobaan-cobaan orang lain serta meletakkan kesemuanya dalam suatu prospefktifnya yg benar. Sebagaimanapun buruknya / parahnya permasalahan yg kita hadapi akan selalu ada orang lain yg permaslahannya lebih parah dari kita. Segala sesuatu itu sifatnya relatif. 10. Hukum Polaritas The Law of Polarity Hukum Alam Semesta ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu berada dalam sekumpulan proses yang berkesinambungan dan memiliki “lawan” yang sifatnya terbalik oposan . Kita mampu menekan dan mengubah pikiran-pikiran kita yang tidak kita inginkan dengan memusatkan perhatian kita kepada kutub yang polaritasnya berlawanan dengan pikiran-pikiran tsb. Ini juga dikenal dengan istilah Hukum Getaran-Getaran Mental. 11. Hukum Irama The Law of Rhythm Hukum Alam Semesta ini menyatakan bahwa segala sesuatu bergetar dan bergerak mengikuti irama-irama tertentu. Irama-irama ini menjelma dalam bentuk musim-musim, siklus, tahap-tahap perkembangan serta pola-pola. Setiap siklus mencerminkan keteraturan dari Alam Semesta ciptaan Tuhan. Hanya mereka yg memilki kapasitas sebagai Master-lah yang mampu bangkit diatas bagian-bagian negatif dari suatu siklus dengan tidak pernah membiarkan dirinya terlalu gembira atau membiarkan pikiran-pikiran negatif memasuki kesadarannya 12. Hukum Gender / Dualitas The Law of Gender Hukum Alam Semesta ini menyatakan bahwa segala sesuatu memiliki sifat jantan Yang dan sifat betina Yin nya yang merupakan dasar dari semua penciptaan. Para pemula spiritual harus menyeimbangkan energi-energi jantan dan betina yang mereka miliki untuk mampu menjadi seorang Master dan turut menjadi mitra pencipta sejati dalam skala yang kecil/ terbatas dengan Yang Maha Pencipta. – Urbaners tahun 2022 akan segera berlalu, dan kita siap untuk menyambut tahun 2023 penuh harapan. Namun sejatinya semesta ini memiliki beberapa rahasia didalamnya yang tidak kita ketahui. Lantas apa saja rahasia alam semesta yang bisa mengantarkan seseorang mencapai hidup berkelimpahan serta mencapai kemakmuran? Ada 12 hukum alam semesta yang harus diikuti untuk mencapai keberlimpahan hidup dan kesemuanya itu adalah kunci. Jika kamu ingin mencapai keberlimpahan dan juga kemakmuran dalam hidup pahami dan praktekkan hukum alam semesta. Simak selengkapnya hukum alam semesta yang terdiri dari 12 hukum yang meliputi dibawah ini ya. Baca Juga Teknik Relaksasi! Ternyata Latihan ini Bisa Bikin Kamu Lihat Aura Lho Law of Divine Oneness Ini adalah hukum alam semesta yang menjadi fundamental dasar di alam semesta. Setiap aspek yang kamu miliki akan saling terhubung satu dengan yang lainnya. Baik secara pikiran, tindakan, perasaan, alam sadar maupun alam bawah sadar kamu. Yang menjadi pembeda yaitu tingkatan vibrasi yang kamu pancarkan. Makanya kamu hanya akan terhubung dengan yang selaras dengan kamu di vibrasi saat ini. Law of Vibration Setiap energi di semesta ini memiliki vibrasi yang dipancarkan melalui frekuensi tertentu. Vibrasi tiap orang memancarkan pengalaman hidup dan intensi dirinya yang murni. Terkini Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ada hukum-hukum alam semesta yang mempengaruhi kehidupan kita setiap harinya, detik demi detik. Memahami hukum-hukum alam semesta membuat kita selaras dalam kehidupan di semua tingkatan serta memberi kita petunjuk tentang apa yang sebaiknya kita lakukan dan bagaimana mendayagunakan kekuatannya. Memahami hukum-hukum alam semesta memberi kita peta jalan bagaimana bisa menjalani kehidupan terbaik. Bila dikaji ada belasan, puluhan bahkan ratusan hukum alam semesta. Dari bermacam-macam hukum alam semesta bila disaripatikan ada 7 hukum alam semesta utama, selebihnya adalah rincian dan pengembangan. Dalam kajian Islam, hukum alam semesta tersebut di sebut ayat-ayat kauniyah. Sedangkan hukum alam semesta yang tercermin dalam manuskrip wahyu Tuhan disebut ayat-ayat qouliyah. Ayat artinya tanda. Qauliyah berasal dari kata qoola yang maknanya adalah perkataan. Ayat-ayat qouliyah adalah tanda-tanda semesta yang bisa kaji lewat firman Tuhan yang diwahyukan kepada para rasul/utusanNya yang terkonfirmasi validitas manuskripnya dengan kecukupan bukti empiris benar-benar berasal dari Tuhan. Sedangkan kauniyah berasal dari kata kaana yang maknanya adalah bukti. Ayat-ayat kauniyah adalah tanda-tanda semesta yang bisa kita kaji lewat hukum alam semesta yang terkonfirmasi validitasnya melalui bukti ilmiah. Baik ayat-ayat qouliyah yang tertulis dalam manuskrip wahyu Tuhan maupun ayat-ayat kauniyah yang tercermin dalam hukum alam semesta adalah hukum yang selaras dan merupakan kesatuan harmonis, karena sumbernya sama, yaitu satu manuskrip yang cukup terkonfirmasi validitasnya dengan kecukupan bukti empiris. Tidak ada perubahan atau tambahan sejak awal keberadaannya. Satu manuskrip tersebut adalah Al Quran. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya manuskrip Al Quran tertulis dalam huruf Hijazi, versi awal huruf Arab, tersimpan di perpustakaan University of Birmingham, UK. Uji penanggalan radiokarbon yang dilakukam Oxford University Radiocarbon Accelerator Unit terhadap manuskrip Al Quran tersebut dengan probabilitas 95 persen bahwa manuskrip tersebut berasal dari masa 568 M dan 645 M atau setidaknya berusia tahun. Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri, dalam kitab beliau Rahiqul Makhtum, menyampaikan peristiwa awal turunnya wahyu pada hari Senin tanggal 21 Ramadhan di malam hari, bertepatan dengan 10 Agustus 610M. Prof. Dr. Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al Quran, yang diterbitkan Mizan tahun 1992 menyampaikan bahwa selama 22 tahun dari tahun 610 M hingga sekitar 632 M wahyu yang terkodifikasi dalam Kitab Al Quran ini turun. Profesor David Thomas pakar studi Islam dan Kristen dari University of Birmingham, UK menyampaikan bahwa berdasarkan data penanggalan karbon dimungkinkan orang yang menulis manuskrip Al Quran tersebut hidup di masa yang sama dengan Muhammad dan manuskrip Al Quran tersebut dalam formasi yang sangat dekat dengan formasi Al Quran saat ini. Artinya bahwa sejak Al Quran diturunkan sampai sekarang tidak ada perubahan atau tambahan yang mengkontaminasi kemurniannya sebagai Kitab Al Quran kita kaji lebih dalam, kerangka dasarnya ada di Surat Al Fatihah. Karena itu Surat Al Fatihah disebut juga Umm Al Quran Ibu/Induk/Inti Al Quran. Surat Al Fatihah disebut juga As-Sab’ al-Matsani, artinya tujuh kebajikan atau tujuh hukum alam semesta yang berulang-ulang. Al Fatihah adalah tujuh ayat yang menjadi pembuka Firman Tuhan dalam Al Quran. Al Fatihah merupakan versi Islam dari Lord’s Prayer dan Shema Yisrael yang digabungkan. Surat Al Fatihah ini terdiri dari 29 kata dalam bahasa Arab namun terjemahannya bisa menjadi 65 hingga 72 kata. Ajaibnya menurut Lesley Hazleton seorang sejarawan dan jurnalis, yang mendapat "The Stranger's Genius in Literature" Award sebagaimana Beliau sampaikan dalam “TEDxRainier 2010 On Reading the Koran”, bahwa dari 29 kata bahasa Arab di Surat Al Fatihah ini, semakin kita menambahkan kata, semakin banyak makna yang terkandung dalam Surat Al Fatihah ini yang menghilang. Ada kekuatan lughoh filologi bahasa, nahwu gramatika dan sintaksis bahasa, shorof morfologi bahasa, isytiqaq etimologi bahasa, ilm al-ashwat fonologi bahasa dan ilm al-dilalah/ilm al-ma'na semantik bahasa, ilm al-bayan stilitika bahasa, ilm al-badi' estetika bahasa dan aspek-aspek dalam struktur bahasa lainnya tanpa mengurangi fungsi sosiolinguistiknya bagi umat manusia sebagai representasional rujukan kebenaran, regulasiotoris tata hukum dan heuritis kajian ilmu alam dan ilmu sosial. Hingga saat ini belum ada satupun ahli linguistik. sastrawan atau ilmuwan yang mampu membuat manuskrip seperti itu bahkan satu suratpun tidak ada yang mampu. Ada semacam formula / rumus baku dalam Surat Al Fatihah ini, yang terkandung di dalamnya rahasia formula/rumus baku kehidupan semesta. Lebih luas lagi, mengingat Al Quran adalah manual book kehidupan semesta, maka kerangka dasar kerja kehidupan semesta itu sama dengan kerangka dasar di Surat Al Fatihah. Ada 7 kebajikan dalam Surat Al Fatihah Ayat 1 sampai 7 sebagai jalan hidup menghadapi 7 hukum alam semesta. Adapun 7 kebajikan dalam Surat Al Fatihah sebagai jalan hidup menghadapi 7 hukum alam semesta sebagai berikut Pertama, Kebajikan Ikhlas atas The Law of Vibration Ketika kita melihat suatu materi dengan mikroskop dengan resolusi super tinggi, sampai pada tataran molekul, atom, neutron, elektron, hingga kuanta yakni partikel terkecil yang masih dapat diukur, maka kita akan melihat pada dasarnya semua materi hanya terdiri dari energi dan ruang kosong. Materi yang tampak padat sebenarnya adalah energi yang bergetar vibration dengan frekuensi tertentu. Yang menarik dari the law of vibration adalah pikiran akan menentukan getaran yang terpancar dari diri. Getaran dalam frekuensi yang sama akan saling menarik. Pikiran kebahagiaan akan meng-attract kebahagiaan dan sebaliknya pikiran penderitaan akan meng-attract penderitaan. Prof. David R. Hawkins, dalam penelitiannya selama lebih 20 tahun melakukan tes kinesiologi untuk mengukur energi yang dikeluarkan manusia dalam skala kesadaran tertentu. Beliau memberikan peta bagi kita untuk memilih apakah kita mau bermain di zona getaran dan frekuensi energi rendah seperti putus asa, kesedihan, kemarahan, kesombongan atau kita mau bermain di zona getaran dan frekuensi energi tinggi seperti memaafkan, optimisme, cinta, kedamaian, kebahagiaan? Nikola Tesla, fisikawan dan inventor menyampaikan “If you want to find the secrets of the universe, think in terms of energy, frequency and vibration.” Ayat pertama dari Surat Al Fatihah disebut kalimat Basmalah. Kalimat Basmalah merupakan pondasi Surat Al Fatihah dan juga pondasi semua Surat dalam Al Qur'an. Inti kalimat Basmalah adalah kata Allah. Ayat pertama dari Surat Al Fatihah mengajarkan pada kita suatu kebajikan hidup yang disebut ikhlas. Ikhlas bermakna al-khuluus min as-syawaa’ib, murni/jernih tidak terkontaminasi dengan sesuatu dari luar. Pertanyaannya adalah apa yang dimurnikan? Yang dimurnikan adalah getaran vibration, frekuensi dan energi kita. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini bermuara pada energi, frekuensi dan getaran vibration. Ikhlas adalah kondisi dimana getaran vibration, frekuensi dan energi kita murni tidak melekat terhadap ego, keinginan dan hawa nafsu pada hal-hal duniawi yang fana. Tidak ada pamer, prasangka buruk su'udzon, hambatan emosi, pikiran negatif dan pikiran terlalu sibuk overthinking dengan pandangan orang. Pikiran dan hati jernih, bisa melepaskan semua distraksi yang membuat hati kita ramai dengan pusaran energi rendah force/dun'ya. Pikiran dan hati murni, bisa melepaskan semua servo mechanism diri yang sakit, menderita dan gagal. Melampaui tubuh dengan segala pernik-pernik dunia fisik fana yang kita kumpulkan. Melampaui akumulasi pemikiran dan berjuta memori. Murni bersandar pada satu saja, yaitu Allah. Lenyap menyatu dalam absolutenya Allah yang Maha Berkelimpahan dan Maha Cinta. Turunan dari ikhlas ini di antaranya adalah detachment, kejujuran, integritas, amanah, confidence, tanggungjawab, kesucian, visionary, yakin, ketulusan hati, positive thinking, positive feeling, positive action, kebersihan diri dan lingkungan. Pelajaran di sini adalah kendalikan pikiran hanya memancarkan getaran vibration, frekuensi dan energi yang baik-baik saja. Jaga pikiran selalu memancarkan vibrasi, frekuensi dan energi keberlimpahan dan cinta. Ini bisa terjadi ketika hati kita murni bersandar pada satu saja yang sejati yaitu Allah, sumber segala realitas. Satu kata untuk semua kesempurnaan hidup, baik itu kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan, kekayaan, kebermaknaan hidup, greatness dan Kebajikan Syukur atas The Law of Relativity Kita manusia dan seluruh alam semesta dengan segala isinya mempunyai sifat relatif. Dalam Al-Falsafa al-Ula, sekitar abad 800 M, Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi telah mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas. Menurut Al-Kindi Al Kindus, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif/nisbi/terbatas. Relativitas adalah esensi dari hukum eksistensi baik itu materi, energi, ruang, waktu dan informasi. Galileo Galilei dalam karyanya bertajuk Dialogue Concerning the World's Two Chief Systems pada tahun 1632 M juga mengungkapkan relativitas. Pada tahun 1952, Albert Einstein dalam The Principle of Relativity mengembangkan teori relativitas lebih dalam. Hukum relativitas menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang bisa dipahami baik dari sifat, nilai dan kualitas sampai kita hubungkan/relate-kan dengan sesuatu yang lain. 1 2 3 4 Lihat Lyfe Selengkapnya

12 hukum alam semesta